Kaidah Penulisan Hamzah Mutathorrifah (Hamzah di Ujung Kata)
الهمزة المتطرفة
Hamzah Mutathorrifah
Hamzah Mutathorrifah adalah hamzah yang terletak di ujung/akhir kata.
Hamzah mutathorrifah dipengaruhi oleh harakat huruf sebelumnya dan ditulis di atas huruf tergantung harakat huruf sebelumnya.
Kaidah Penulisan Hamzah Mutathorrifah (Hamzah di Tengah Kata)
• Jika hamzah di akhir dan huruf sebelumnya dibaca kasrah maka hamzah ditulis di atas ya’, Contoh: شاطئ، قارئ، متباطئ، مبادئ.
• Jika hamzah di akhir dan huruf sebelumnya dibaca dhommah maka hamzah ditulis di atas wawu, Contoh: تواطؤ، بؤبؤ.
• Jika hamzah di akhir dan huruf sebelumnya dibaca fathah maka hamzah ditulis di atas alif, Contoh: ملجأ، مبدأ، أنبأ، يملأ.
• Jika hamzah di akhir dan huruf sebelumnya dibaca sukun maka hamzah ditulis sendirian, Contoh: جفْء، عبْء.
a. Madzhab yang menulisnya berdasarkan kaidah hamzah mutawassithoh, maka penulisannya seperti ini: يقرؤون, يملؤون.
b. Madzhab yang masih menganggapnya sebagai hamzah mutathorrifah, maka penulisannya seperti ini: يقرأون, يملأون.
• Jika hamzah di akhir dan huruf sebelumnya dibaca dhommah maka hamzah ditulis di atas wawu, Contoh: تواطؤ، بؤبؤ.
• Jika hamzah di akhir dan huruf sebelumnya dibaca fathah maka hamzah ditulis di atas alif, Contoh: ملجأ، مبدأ، أنبأ، يملأ.
• Jika hamzah di akhir dan huruf sebelumnya dibaca sukun maka hamzah ditulis sendirian, Contoh: جفْء، عبْء.
Perhatian
1. Hamzah yang dijuluki hamzah mutawassithoh yaitu hamzah yang datang setelahnya dhomir. Dan dalam penulisannya terdapat dua madzhab:a. Madzhab yang menulisnya berdasarkan kaidah hamzah mutawassithoh, maka penulisannya seperti ini: يقرؤون, يملؤون.
b. Madzhab yang masih menganggapnya sebagai hamzah mutathorrifah, maka penulisannya seperti ini: يقرأون, يملأون.
2. Hamzah yang dijuluki hamzah mutathorrifah yaitu hamzah mutawassithoh yang setelahnya terdapat satu huruf, kemudian hurufnya dibuang disebabkan kaidah nahwu atau sharaf. Dan dalam penulisannya terdapat dua madzhab:
a. Madzhab yang memperlakukannya sebagai hamzah mutawassithoh, maka penulisannya seperti ini:
• Pada fi’il mudhori’: ينأ
• Pada keadaan jazm: لم ينأ
• Penulisan isim fa’il dari “أنأى”: منْئ
b. Madzhab yang memperlakukannya sebagai hamzah mutathorrifah maka penulisannya seperti ini: لم ينء, منء.
3. Harakat huruf Ra’ pada kata “امرؤ” mengikuti harakat hamzah mutathorrifah yang ada pada kata tersebut.
• Dibaca dhommah dalam keadaan rofa’, contoh:
كان امرؤ القيس شاعراً مجيداً.
• Dibaca fathah dalam keadaan nashab, contoh:
إنّ امرأ القيس شاعر جاهليّ.
• Dibaca kasrah dalam keadaan jar, contoh:
مررت بامرئ يستغيث.
Posting Komentar untuk "Kaidah Penulisan Hamzah Mutathorrifah (Hamzah di Ujung Kata)"